Jingga Mentari
Senja
By. Maya Tami
Jingga...
Tak pernah terlambat menghampiri
Untuk Si miskin yang bekerja
Demi berjuang menyambung nyawa
Jingga...
Siapa yang tak
cinta padamu
Bahkan Si kaya
berlomba menghadapmu
Dibangunya
bangunan tinggi
Yang banyak dan
mengepung kami
Gelap...
Hampir lupa aku akan parasnya
Tertutup singgasana yang tinggi
Sebab kini sinar jingganya
Hanya bagi penguasa tirani
Boleh aku bertanya?
Apa yang
cuma-cuma bagi kaum papa
Adakah itu
jawabanya ?
Selain derita
dan luka nestapa
Terlambat
by. Gigi
Detak jam semakin bertambah
Kerumunan lesu dan melemah
Sang sumber inspirasi
Inspirasi
mengenal waktu
Pukul
dua belas, jadi jam satu
Sampai
kini aku menanti
Tapi
masih terlambat lagi
Pukul tuju, lapan, sembilan
Aku mulai selonjoran
Apa bedannya waktu
Jika terlambat rutinitasmu
Dulu,
sekarang, nanti
Lebih
baik aku pergi
Sebab
mulai detik ini
Inspirasiku
bukan kau lagi
1 komentar:
puisinya keren sekali gan, sampai terharu :'((
obat tradisional jelly gamat
obat pengering luka jahitan
obat pengering luka
Posting Komentar