RSS

SISTEM DIRECT SELLING Peluang Bisnis Bagi Pengusaha Dan Lahan Kerja Mahasiswa

  
 SISTEM DIRECT SELLING
Peluang Bisnis Bagi Pengusaha Dan
Lahan Kerja Mahasiswa


Disusun Oleh :
1.               Maya Tami Aryati                   B 100110131
2.               Riyadh Rahmad P                   B 100110132
3.               Ilza Ajrin Adzania                  B 100110133
4.               Ndaru Mukti Aji                     B 100110134
5.               Rike Erlyna                             B 100110135




PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014-2015







A.                PENDAHULUAN
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis di semester enam ini telah banyak mendapatkan materi tentang bisnis, bahkan ada pula yang telah bergelut didunia bisnis. Entah menjadi pemilik tunggal maupun sebagai bagian dari bisnis bersama. Mereka yang telah merasakan hasil manis dari menekuni dunia bisnis umumnya lebih loyal terhadap pekerjaanya dibanding dengan kuliah. Hal demikian terjadi di mahasiswa manajemen pada umumnya. Beberapa mahasiswa yang telah bekerja memberikan antisipasi pula agar kuliah tidak terganggu dan terpakainya seluruh waktu efektif mereka tidak hanya di lahan bisnis, maka beberapa mahasiswa memilih bekerja sebagai agen distributor.
Salah satu fenomina yang dirasakan penyusun makalah adalah boomingnya merk “Maicih” , kripik pedas bandung maupun “Oriflame”, produk kecantikan produk swedia dikalangan mahasiswa tak lain dari peran mereka sebagai penjual langsung kepada konsumen. Disamping mendapatkan pasive income, mereka berpendapat waktu yang dihabiskan relatif lebih rendah dan tidak memberatkaan apabila dibenturkan dengan kesibukan kuliah.
Kemudian penyusun melihat dari sisi pengusaha atau perusahaan. Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Untuk sampai produk ke tangan konsumen memiliki beberapa tahapan pada umumnya, dengan sistem penjualan langsung seperti diatas akan menjadi komponen yang semakin penting dari bauran pemasaran bagi banyak perusahaan yang sukses. Kontak dengan konsumen langsung akan menjadikan produsen menjadi lebih dibanjiri oleh pesanan, sistem penjualan langsung akan mendapatkan umpan balik dari konsumen untuk saran maupun kritik terhadap produk perusahaan.
Oleh sebab itu penyusun, mengabil judul makalah “Pemasaran Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet : Peluang Bisnis bagi pengusaha dan lahan kerja Mahasiswa”
B.                 PERMASALAHAN
Dalam makalah ini kita akan mengeksplorasi sistem penjualan langsung dari perspektif perusahaan yang telah membangun bisnis mereka di sekitar penjualan langsung dan mereka yang berkembang menjadi penjualan langsung, juga potensi yang akan didapat mahasiswa ketika menggeluti penjualan langsung melalui dunia internet tersebut. Kami juga akan menyampaikan beberapa contoh perusahaan yang menggunakan sistem direct Marketing.
              I.     Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah:
1.                       Apakah yang dimaksud dengan Direct Marketing?
2.                       Bagaimana optimalisasi Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet?
3.                       Apakah Kelemahan dan Kelemahan sistem Direct Marketing?
4.                       Apa saja perusahaan yang berhasil menggunakan  Direct Marketing sebagai metode pemasarannya?

           II.     Tujuan Makalah.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah yang hendak dicapai adalah:
1.                       Untuk menganalisa devinisi sistem Direct Marketing.
2.                       Untuk menganalisa cara optimalisasi Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet
3.                       Untuk mempelajari kelemahan dan kelemahan sistem Direct Marketing?
4.                       Untuk menganalisa perusahaan yang berhasil menggunakan  Direct Marketing sebagai metode pemasarannya.

        III.     Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.                       Manfaat Teoritis
   Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang penerapan penjualan Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet : Peluang Bisnis bagi pengusaha dan lahan kerja Mahasiswa. Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.



2.                       Manfaat Praktis
   Dengan adanya penelitian mengenai penerapan penjualan Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet : Peluang Bisnis bagi pengusaha dan lahan kerja Mahasiswa. maka akan diketahui faktor-faktor apa saja yang bisa menjadi peluang bisnis bagi pengusaha dan lahan kerja Mahasiswa dari penerapan penjualan Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik bagi pengusaha maupun mahasiswa untuk menjalankan sistem tersebut.
C.                PEMBAHASAN

I.                        Definisi sistem Direct Marketing.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini, pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan
Adapun mendefinisi Direct Marketing menurut beberapa tokoh.
Menurut Lynne De Weaver “ Pemasaran langsung adalah cara melakukan bisnis dengan menempatkan penekanan besar pada pelanggan daripada pada peroduk atau jasa” . Sedangkan menurut Kotler dkk “Direct marketing consists of directconnections with carefully targeted individual consumers to bothobtain an immediate responds and cultivate lasting customer relationships”.
Menurut Abdi (2009:1) Direct Marketing adalah media promosi yang melibatkan total satuan aktivitas dimana penjual mencoba untuk menimbulkan sutau respon.
Menurut Davit shepard (1999:3)
 “Direct Marketing adalah proses pemasaran informasi,membuat kemungkinan dengan teknologi database pemasar dapat mengembangkan, menguji, mengimplementasikan, mengu kur, dan tentunya dapat menentukan perubahan dan penyesuaian program dan strategi pemasaran”
Dari mendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Direct Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan. Adapun ilustrasi dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1
Ilustrasi Direct Marketing.
Banyak hal telah berubah. Apa yang dulu mungkin belum pernah perbayangkan pun sekarang sudah hadir dan terus dikembangkan dari masa ke masa. Teknologi transportasi dan komunikasi adalah dua hal yang perkembangannya memberikan pengaruh yang sangat penting dalam sejarah pemasaran. Kendala ruang waktu yang dulu membatasi gerak para pemasar, katakanlah demikian, kini sudah menjadi semakin menyusut. Kita dapat mengunakan network untuk jaringan kerja yang dapat memotong jarak ribuan kilometer bisa ditempuh dalam waktu yang lebih relative singkat, dan komunikasi  pun bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja.
Namun demikian, penjualan atau pemasaran tetap kokoh dengan eksistensinya, dan dalam pemahaman substansif ini, perkembangan teknologi berperan sebagaimana  fungsinya sebagai alat yang meringankan dan mengoptimalkan kinerja.
Penjualan sendiri merupakan bagian dari pemasaran Menjual barang/jasa secara langsung kepada pelanggan, atau yang biasa disebut sebagai Direct Marketing yang sudah menjadi cara marketing yang umum. Masuknya era teknologi digital, membuat cara ini dikembangkan lagi oleh pemasar muda.
Jika ditelusuri, kini media sosial memang sudah menjadi alat marketing yang ‘menjamur’. Coba saja perhatikan, para pelaku UKM termasuk mahasiswa kerap memasarkan produknya lewat media berbasis internet seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Bahkan mereka juga menggunakan berbagai aplikasi berbasis mobile sejenis BlackBerry Mesanger dan Whatsapp.
Tidak hanya pemasar muda, perusahaan besar juga menggunakan media sosial dengan gencar, meski tidak secara frontal untuk jualan layaknya pelaku UKM. Tapi cara ini diaku efektif untuk membentuk brand awardness.

II.                        Optimalisasi Direct Marketing melalui pemanfaaatan media internet
Untuk pengotimalan Direct marketing kita perlu mengetahui karakteristik sifat dari direct Marketing sebagai berikut:
a.              Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui.
b.             Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik- baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik.
c.              Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini. d.Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam berpromosi dengan menggunakan Direct Marketing adalah:
a.             Tentukan terlebih dulu pasar sasaran yang ingin kita bidik, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar.
b.             Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
c.              Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan, struktur pesan, gaya pesan, dan sumber pesan.
d.             Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu komusikasi perorangan atau bukan.

Perkembangan teknologi tranportasi dan komunikasi telah banyak memberikan peluang untuk optimalnya direct marketing. Teknologi komunikasi memungkinkan pemasar untuk menggunakan berbagai macam saluran sehingga bisa menjangkau target pembeli atau pelanggan secara lebih luas dan mudah. Berkat teknologi, berikut ini adalah bentuk-bentuk direct marketing yang bisa di lakukan oleh pemasar melalui pelbagai saluran yang mungkin:
a.                   Penjualan Tatap Muka
Yaitu penjualan dengan langsung bertemu dengan calon pembeli. Ini bisa dilakukan untuk individu tunggal atau kelompok. Ada sejumlah produk dan jasa yang dikenal sangat intensif dalam menggunakan pendekatan ini, di antaranya adalah: penjualan oleh agen asuransi, saham dan sejumlah produk yang di kenal dipasarkan secara MLM. Selain itu banyak juga produk lain yang dipasrakan dalam format tatap langsung dengan mengelar demo penggunaan, misalnya seperti produk kompor atau produk-produk home appliance lainnya.
b.                   Melalui email
Direct marketing juga bisa dilakukan melalui email, dan karenanya sering disebut direct mail, yaitu berupa pengiriman penawaran kepada individu-individu baik melalui surat konvensional maupun elektronik. Untuk pengiriman surat konvensioanal, pemilik brand atau pemasar seringkali bekerjasama dengan kantor pos, DHL atau TIKI-JNE. Bisa juga dilakukan melalui Fax atau varian-varian teknologi baru seperti voice mail.
c.                   Telemarketing
Yang berikutnya dan cukup nge-trend adalah telemarketing di mana ini menjadi saluran favorite pemasaran langsung untuk menawarkan barang atau jasa pada target pelanggan, baik.


d.                  Pemasaran Online
Ada lagi saluran pemasaran online di mana para pemasar menjalankan kegiatan pemasaran langsungnya secara online, baik itu dalam format etalasi, iklan yang didesain untuk penawaran langsung, maupun penetrasi di group atau social media. Ke depan, situasinya mungkin lebih berkembang lagi.
Namun ,apapun salurannya, kaidah-kaidah yang harus di perhatikan dalam pemasaran langsung relative masihlah sama. Dan di luar itu, kendala-kendala yang terjadi di lapangan- termasuk pertanyaan tentang etika terkait privacy nomer telepon adalah hal lain unuk dicarikan solusi bersama.
Biasanya ada beberapa tingkatan personil yang terlibat dalam penjualan langsung.
1.                  Ada konsultan yang bekerja dengan banyak tuan rumah.
2.                  Tuan rumah mengadakan demonstrasi inhome atau sminar di outlet yang dimiliki.
3.                  Peserta (calon networker baru) datang untuk mendengarkan, belajar, atau membeli.

III.                        Kelebihan dan Kelemahan sistem Direct Marketing

Kelebihan Direct Marketing bagi perusahaan diantaranya:
1.    Targeting, targeting merupakan suatu strategi untuk memilih, menyeleksi dan menjangkau suatu pasar. Dengan Direct Marketing diharapkan suatu produk/jasa dapat menjangkau target pasarnya
2.    Cost Effective, biaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang dilakukan adalah penjualan yang berulang (repeat sales) dengan target pasar yang cukup jelas.
3.    Flexibility: Direct marketing dapat dilakukan melalui berbagai jenis bentuk media.
4.    Control & Accountability, dengan Direct Marketing akan mudah dihitung respon yang muncul dari kegiatan marketing disamping dapat mempermudah pembuatan anggaran promosi.
5.    Measures of effectiveness: Dengan direct media, feedback dapat diperoleh langsung dari konsumen.
6.    Opportunity to test, dengan Direct Marketing, kegiatan risetharga, promosi, dan penentuan waktu dapat dengan mudahdilakukan.
7.    Personalization: dengan menggunakan direct media pesan yangdisampaikan dapat dikustomisasi untuk konsumen yang dituju.
8.    Consumer Database, database konsumen dapat dengan mudahdibentuk dalam Direct Marketing sehingga dapat diraih penjualanyang berulang dari satu pelanggan.
9.    Long Term Customers, kesempatan untuk membentuk hubunganjangka panjang dengan konsumen dapat dilakukan melalui databasekonsumen yang sudah ada.
10.    Multi Functional, database konsumen dapat digunakan untukmembuat profil konsumen, membagi konsumen dalam berbagaisegment, mengumpulkan informasi tentang suatu produk/jasa dan

Kekurangan Direct Marketing bagi perusahaan adalah:
1.    Image Factors, Direct Marketing yang dilakukan lewat pengiriman surat misalnya, konsumen yang ditelepon setiap saat ataupun penawaran lewat sales dapat menimbulkan citra negatif dimata konsumen terutama saat konsumen membutuhkan privacy atau tidak mau diganggu. Peran perusahaan dalam melihat saat yang tepat bagi konsumen merupakan solusi masalah ini Ketepatan, Tingkat ketepatan daftar yang digunakan untuk menunjuk target market yang dituju terkadang terlalu rendah, karena daftar yang digunakan tidak sesuai dengan target market yang disasar oleh perusahaan.
2.    Content Support, untuk melaksanakan Direct Marketing diperlukan fasilitas dan sarana yang cukup memadai misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang handal dan menguasai informasi suatu produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menyediakan fasilitas tersebut.
3.    Rising costs: Semakin lama harga-harga untuk iklan yang menggunakan media direct mail makin mahal.
                            
IV.                        Beberapa Perusahaan dengan Pemasaran Direct Marketing dan Lahan kerja Mahasiswa

a.                  The Tupperware Korporasi.
The Tupperware Corporation adalah perusahaan multinasional $ 1,2 milyar. Perusahaan ini adalah salah satu pemimpin dunia dalam penjualan langsung, yang mengkhususkan diri dalam penyediaan penyimpanan makanan premium, persiapan dan melayani barang-barang kepada konsumen selama lebih dari 40 tahun. The Tupperware Corporation telah bermitra dengan sekitar satu juta independen konsultan penjualan di seluruh dunia.
Hampir semua orang akrab dengan Tupperware dan telah mengikuti atau setidaknya akrab dengan pihak legendaris Tupperware. Menawarkan Tupperware telah berubah. Perusahaan telah melihat kesempatan untuk memperluas lini produk dan memanfaatkan kesempatan untuk menjual produk tambahan untuk pendengar yang diwakili oleh peserta partai. The BeautiControl lini produk kecantikan fitur premium dan produk perawatan kulit yang dipasarkan kepada konsumen di Amerika Utara, Amerika Latin dan Asia Pasifik.
Metode Tupperware terhadap pihak yang melakukan telah berevolusi bersama dengan lini produk. Perusahaan sekarang menawarkan fungsionalitas untuk memungkinkan penjual langsung untuk host virtual, pihak Tupperware online. Host dapat mengatur pihak secara online yang berdiri dan berjalan selama dua minggu. Host kemudian dapat melakukan semua hal tradisional dilakukan untuk mengundang tamu - panggilan di telepon, berbicara tentang hal itu dalam interaksi face-to-face dengan teman dan kenalan dan menulis catatan. Selain itu, format partai online sangat cocok untuk pengumuman e-mail. Komponen pihak secara online merupakan lebih mudah untuk mengatur dan menjalankan pilihan bagi mereka yang ingin memiliki lebih banyak pihak (dan mendapatkan lebih banyak uang). Pilihan penjualan online merupakan sebuah inovasi penting yang bekerja untuk semua pihak yang terlibat Tupperware, konsultan, tuan rumah dan peserta tersebut.

b.                  Maicih
Populer dengan penjualannya di Twitter, Maicih (yang logonya wajah perempuan hadap kiri) sebenarnya memulai penjualannya dengan cara direct selling. Setelah banyak disukai, barulah Axl (sang Presiden Republik Icih) menggunakan Twitter untuk lebih mempopulerkan lagi produknya ke khalayak ramai.
Direct selling itu penting. Awalnya kita juga menggunakan metode itu untuk jualan dan mengetahui minat konsumen terhadap produk kita. Selain itu, jendral – jendral kita juga gentayangan untuk jualin Maicih, Twitter lebih banyak digunakan sebagai penyampaian informasi,” ucap Reza Nur Hilman.

c.                   Uni Farah
Meski menjual produknya via website ponsel (SMS & telepon), namun produsen rendang yang sudah populer ini pernah ikut berbagai bazar untuk memperkenalkan produknya secara langsung. Setidaknya dengan begitu, ia bisa mengetahui, hal apa yang dapat menarik perhatian konsumen.
Reno Andam Suri, pemilik Uni Farah memang netral dengan berbagai metode marketing. Ia mengatakan bahwa penting atau tidaknya direct selling itu tergantung pada jenis produk dan kebijakan perusahaannya. Tapi ia juga sempat berujar, “Marketing bukan hanya media sosial dan brosur. Ngobrol, sharing, bahkan ketemu orang dibidang lain juga termasuk marketing. Karena Anda akan mewakili produk yang Anda usung.”

Direct Marketing bagi Mahasiswa dapat menjadi lahan kerja yang potensial, ada beberapa faktor diantaranya:
1.             Belajar sebagai marketing yang handal, karena untuk mendapatkan reword maka harus  ‘gerilya’ dan memperluas networknya.
2.                  Memiliki konsultan bisnis sendiri biasanya upline mereka.
3.                  Penjualan independen yang bekerja murni untuk komisi.
4.                  Tingkat kinerja untuk gaji, mencari penghasilan dengan jam kerja yang fleksibel.
5.                  "Menjadi bos sendiri" dengan softhskill yang dimiliki mahasiswa dapat merekrut orang-orang baru sebagai tim networkingnya.  



D.                KESIMPULAN DAN SARAN

1.                  Kesimpulan
Perusahan yang menjalankan aktivitasnya yang bergerak dibidang barang maupun jasa semua bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.Tolak ukur keberhasilan perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas barang dan jasa yang di hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Direct marketing bisa dilakukan melalui penjualan tatap muka, melalui email, telemarketing, dan secara online. Kelebihan Direct Marketing bagi perusahaan diantaranya dalam hal Targeting, Cost Effective, Flexibility, Control & Accountability, Measures of effectiveness, Opportunity to test, Personalization,  Consumer Database, Long Term Customers, Multi Functional. Adapun kekurangan dari Direct Marketing bagi perusahaan adalah:  Image Factors yang dapat buruk, Content Support yang mahal dan Rising costs.

2.                  Saran
Seiiring dengan perkembangan zaman yang membuat persaingan perusahaan semakin ketat. Menjadikan perusahaan harus lebih kretif dalam memasarkan suatu produk, konsep pemasaran harus benar-benar dikuasai dan di jalankan dengan baik,serta perusahaan membuka diri untuk mau mendengarkan keluhaan atau ketidakpuasaan konsumen terhadap produk tersebut supaya kita bisa memperbaiki  dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis sedini mungkin dapat masuk kedalam dunia bisnis melalui Peranya di Direct Selling
 
E.                 DAFTAR PUSTAKA


Kotler, Philip.1997. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli  AK) Edisi Revisi. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi.
Simple.2013.http://simpli-me.blogspot.com/2013/07/oriflame-konsep-bisnis-direct-Marketing.html. Diakses pada tanggal 16 Juli 2014 Pukul 11.30 WIB



0 komentar:

Posting Komentar