RSS

The way you look at me : Arti lagu

No one ever saw me like you do
Tak seorangpun pernah memandangku seperti caramu
All the things that I could add up too
Satu-satunya hal yang bisa kuphami
I never knew just what a smile was worth
Tak pernah kutahu harga sebuah senyuman
But your eyes say everything without a single word
Namun matamu mengatakan segalanya tanpa sepatah pun kata

CHORUS
'Cause there's somethin' in the way you look at me
Karena ada sesuatu di dalam caramu memandangku
It's as if my heart knows you're the missing piece
Seakan-akan hatiku tahu kaulah bagian yang hilang
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
Kau membuatku percaya bahwa di dunia ini aku bisa menjadi apa saja
I never know what you see
Aku tak pernah tahu apa yang kau lihat
But there's somethin' in the way you look at me
Namun ada sesuatu dalam caramu memandangku

If I could freeze a moment in my mind
Jika kubisa menghentikan waktu di pikiranku
It'll be the second that you touch your lips to mine
Yang akan kuhentikan adalah saat bibirmu menyentuh bibirku
I'd like to stop the clock, make time stands still
Kan kuhentikan detak jam, dan kubuat waktu tak bergerak
'Cause, baby, this is just the way I always wanna feel
Karena, sayang, beginilah yang ingin selalu kurasakan
Dipopulerkan Oleh : Crhistian Bautista
Maksud lagu ini : Ada seseorang yang tak pernah merasakan diperhatikan lebih oleh seseorang, hingga ia menemukan kekasihnya. Ia percaya perasaannya, dan Cinta itu tak perlu dikatakan bisa dirasakan, tak perlu di ucapkan dapat di dengar. Setiap orang dapat tersenyum pada kita,namun senyum dari orang spesial menjadi kan hati lebih tenang bagaikan menemukan bagian yang hilang. 
Meskipun ia tak tau kenapa ia menjadi spesial dimata kekasihnya, ia hanya tau ia mencintai kekasihnya sepenuhnya hingga pada akhir lagu ia tutup dengan kata-kata "Aku ingin selalu merasakan perasaan ini"  

TAMBAHAN UANG SAKU KU DI HARI MINGGU

  Hari Minggu adalah hari libur, jadi ayah-ibu juga libur ngasih uang saku kepada kita kalau hari minggu. Sebenarnya ada cara ampuh untuk dapat uang saku dihari minggu. Yaitu berjualan di Car Free Day. Kamu pasti sudah pernahkan pergi ke Car Free Day...? Kalau ada yang belum tau, Car Free Day atau disingkat CFD adalah hari bebas mobil jadi mobil dan kendaraan roda empat dilarang lewat jalan tertentu di hari Minggu.Sahabat, Car Free Day umumnya diadakan setiap hari Minggu dari jam 5 sampai jam 12 Siang.
Biasanya orang-orang ke Car Free Day untuk berolah raga, pawai kesenian dan berkumpul dengan komunitas hobby.  Nah kalau untuk sahabat lain ya, sebab sekarang saatnya ke Car Free Day untuk dapetin tambahan uang saku di hari libur. Gak perlu malu atau takut untuk berjualan di Car Free Day ya sahabat. Kalo sahabat malu sebab berjualan tidak keren, maka sahabat perlu tau dulu nih. . . kakak – kakak Mahasiswa pada saat ini, untuk bisa mahir berjualan mereka perlu belajar mata pelajaran kewirausahaan. Jadi kalau sekarang sahabat sudah mulai berjualan maka sahabat sudah sama kerennya dengan kakak – kakak mahasiswa, malah lebih keren sebab sahabat sudah menjadi Wirausaha Muda tanpa harus belajar mata pelajaran Kewirausahaan.
Sahabat saat CFD jalan akan ditutup untuk kendaraan roda empat, jalan tadi akan dimanfaatkan untuk banyak kegiatan seperti pertunjukan kesenian, hiburan, permainan, olahraga, dan berjualan aneka macam makanan atau barang – barang dengan bebas. Berbagai acara tersebut menjadikan area Car Free Day ramai, dan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang setiap minggunya.
Tujuan utama diselenggarakan Car Free Day sebenarnya memang pengurangan polusi udara lho sahabat, khususnya akibat kendaraan darat seperti  mobil , truk dan motor. Namun selain berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan kita, dari pergi ke CFD bisa juga mendapatkan keuntungan dari berjualan ditempat itu.
Untuk memulai berjualan kita. Ada hal-hal yang perlu kamu ingat.
1.      Rencanakan menjual sesuatu yang praktis kamu bawa saat CFD.
Misalkan dengan menjual cup cake, makanan ringan, macam-macam es, menjual hasil kreatifitas dari flanel, kertas lipat, tanah liat, bahan daur ulang botol, kardus dan sebagainya. Akan lebih baik jika kamu meminta saran tentang rencanamu kepada ayah atau ibu.
2.      Ajaklah berjualan dengan dua atau tiga temanmu agar lebih seru saat berjualan. Sampaikan rencana berjualanmu kepada temanmu. Dan rundingkan tentang uang yang digukan untuk memulai berjualan. Uang yang akan digunakan dalam berjualan disebut modal. Selain agar lebih seru saat berjualan dengan mengajak teman, kamu juga lebih ringan dalam mengumpulkan modal dari uang saku yang disisihkan, masing-masing orang mengumpulkan modal yang sama.
3.      Setelah itu buatlah daftar apa saja yang harus dibeli dengan modal tadi.
Beli peralatan yang sesuai dengan daftar yang kamu buat. Jangan membeli barang-barang yang kurang penting dengan mengguanakan modal tadi.
4.      Pada hari sabtu lihat kembali persiapan jualanmu dan tidurlah lebih awal.
Karena pada hari Minggu pagi kamu harus bersiap ke Car Free Day dan datang lebih awal untuk memilih tempat yang paling ramai di Car Free Day.
5.      Berbagi tugas bersama temanmu saat berjualan.
Karena kamu melakukan usaha jualan ini lebih dari satu orang, maka sahabat dapat membagi tugas. Tugas yang pertama adalah menjaga stand jualan sahabat, dan berjualan di stand tersebut. Anggota yang lain berjualan secara berkeliling agar barang jualan sahabat akan cepat habis.

Sahabat jika kamu berusaha agar barang jualan cepat habis, selain mendapatkan banyak tambahan uang saku saat hari Minggu, sahabat bisa menggunakan waktu sisa sahabat untuk menikmati Car Free Day seperti biasanya. Jadi sekarang sahabat bisa merasakan uang saku bertambah, kumpul sama teman-teman di hari minggu jadi tambah bahagia, dan juga tambah sehat.



OPINI TENTANG CAR FREE DAY DAN PELUANG USAHA MAHASISWA





CFD SEBAGAI LOKASI POTENSIAL MAHASISWA MEMULAI USAHA

Universitas maupun sekolah tinggi dikawasan Surakarta berjumlah puluhan dengan  jumlah Mahasiswa mencapai angka lebih dari 80.000 orang. Jumlah tersebut mustahil dapat diserap semuanya dalam bursa tenaga kerja. Oleh sebab itu di masing-masing istansi perguruan tinggi perlu menyiapkan mahasiswanya untuk berwirausaha. Melalui mata kuliah kewirausahaan berorientasi mencetak wirausaha muda. Selain itu Mahasiswa dibakar semangat berwirausaha melalui berbagai seminar, pelatihan kewirausahaan bahkan penelitian kewirausahaan (PKM K).
Beberapa perguruan tinggi di Surakarta yang tidak jauh dari titik-titik Car Free Day (CFD) dikawasan Kota Solo maupun Solo Baru, hal ini merupakan potensi membuka lapangan pekerjaan bagi Mahasiswa setiap hari Minggu. Pada saat CFD jalan yang ditutup akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pertunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, event, lapak-lapak penjual aneka macam makanan dan barang lainya. Sehingga wajar bila saat ini kegiatan Car Free Day banyak diminati oleh masyarakat, dan kemudian menjadi tempat berkumpulnya khalayak umum setiap minggunya.
Tujuan utama diselenggarakan Car Free Day memang sebagai alternatif pengurangan polusi udara akibat kendaraan darat di kawasan tersebut. Namun selain berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan, CFD berdampak pula pada bidang ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan lapangan bahwa komposisi lapak pedagang yang lebih banyak mendominasi Car Free Day dari pada lapak seniman.
Berkumpulnya masyarakat pada Car Free Day dapat dimanfaatkan menjadi pasar yang sangat potensial bagi Wirausaha muda. Wirausaha muda khususnya Mahasiswa dapat merealisasikan gagasannya berwirausaha di lapangan, yang tidak sebatas dalam pembahasan ruang kelas.
Melalui berbagai kreasi dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi dalam menyediakan barang dan jasa yang akan dijual. Mahasiswa telah mendapatkan keunggulan produk dalam persaingan pasar. Selain keunggulan barang Wirausaha muda perlu memperhatikan teori 4 bauran pemasaran guna mencapai penjualan optimal. Teori ini dikenal dengan “4P” yaitu Produk, Price, Place, and Promotion.
 Memilih kawasan Car Free Day menjadi tempat memulai usaha wirausaha muda merupakan keunggulan tempat atau place. Alasanya dikawasan tersebut memiliki banyak konsumen potensial, adapula keuntungan lain bagi wirausaha muda berjualan di Car Free Day adalah kebebasan memilih spot saat membuka lapak dan tidak perlu membayar retribusi alias gratis.
Penghematan dari tempat yang bebas bayar, dapat dimanfaatkan sebagai mengurangi biaya yang perlu digunakan untuk membuka usaha, sehingga modal yang digunakan relatif rendah. Modal rendah dapat berdampak pada harga jual barang relatif bersaing, sehingga konsumen memilih barang kita. Apabila kemampuan menetapkan harga yang lebih rendah ini dilaksanakan oleh mahasiswa sang wirausah muda maka ia memiliki keunggulan harga.
Sedangkan kunci terakhir adalah cara mempromosikan yang lebih baik. Salah satunya dengan cara pengemasan. Barang yang sama dengan pengemasan yang menarik terbukti lebih dipilih konsumen, sehingga wirausaha muda tidak perlu ragu-ragu untuk menjual ulang barang serupa retail dengan pengemasan yang lebih baik dan harga yang sesuai.
Sebagai pengusaha muda yang memiliki intelektual tinggi perlu kita lihat pula dampak yang terjadi selain keuntungan yang kita beroleh dari berjualan di kawasan Car Free Day, yaitu pasca CFD kita jumpai sampah yang berserakan dimana-mana. Pemerintah memang tidak pangku tangan tentang persoalan sampah pasca Car Free Day. Namun petugas kebersihan sampah dan peralatan yang disediakan pemerintah tersebut masih belum maksimal dalam menangani sampah CFD.
Sehingga selain dari pemerintah, persoalan sampah merupakan tanggung jawab kita sebagai Wirausaha. Sebagai bentuk konsekuensi bagi para pedagang yang barang daganganya menghasilkan sampah setidaknya memiliki tong sampah di dekat tempat berjualan.

Oleh    : Maya Tami Aryati.
Mahasiswa Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

OPINI TENTANG SAMPAH SETELAH CAR FREE DAY (CFD)




Hiasan Sampah di Bawah Patung Pandawa SOBA Pasca CFD

Setiap minggu di kota-kota besar Indonesia umunya menggelar agenda Car Free Day. Kegiatan ini mulai populer di Indonesia bermula ketika Surabaya untuk pertama kali menyelenggarakan Car Free Day atau CFD pada tahun 2000, yang populer dengan tema “Segar Suroboyoku Rek” tema ini memiliki arti menjadikan Surabaya dengan udara yang segar. Surabaya mampu menyulap jalan kawasan Jl. Raya Bungur sebagai pusat berkumpul masyarakat pada hari minggu pagi dan bebas dari lalu lintas kendaraan. Pada awalnya Car Free Day merupakan salah satu bentuk aksi berupa kampanye peningkatan kualitas udara Di Surabaya.
Sejarah CFD International telah dimulai sejak terjadinya krisis minyak di Amerika pada tahun I970an. Benua Eropa mengadakan Car Free Day dua puluh tahun setelah Amerika. Acara CFD International mulai diselenggarakan di kota-kota Eropa pada tahun 1999 yang merupakan proyek percontohan kampanye Uni Eropa ”Kota tanpa Mobil” kampanye ini terus berlanjut hingga kini dalam bentuk Minggu Mobilitas Eropa.
Pada saat ini pusat Solo Baru yaitu kawasan air mancur pandawa juga ditutup untuk agenda Car Free Day setiap minggunya. Kawasan ini merupakan kawasan elit dengan berbagai fasilitas diantaranya Tempat Rekreasi, Pusat Belanja, dan Hotel. Meskipun demikian Kawasan air mancur ini tidak terjamin bebas dari sampah yang berserakan setelah kegiatan Car Free Day.
Saat CFD Jalan yang ditutup dimanfaatkan berbagai kegiatan seperti petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, event, lapak-lapak penjual aneka macam makanan dan barang lainya. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan suasana yang berbeda pada area kawasan patung pandawa pada hari Minggu. Melihat kegiatan Car Free Day yang banyak diminati oleh masyarakat di sekitar Solo Baru. Hal ini memang berdampak positif pada pola hidup sehat serta alternatif pengurangan polusi yang khususnya pengurangan terhadap polusi udara akibat kendaraan darat di Solo Baru. Penyelenggaraan Car Free Day selain berdampak baik  pada pola hidup sehat, juga berdampak pada bidang ekonomi. Komposisi lapak pedagang yang lebih banyak mendominasi Car Free Day dari pada lapak seniman menunjukan berkumpulnya masyarakat pada Car Free Day menjadi pasar yang sangat potensial. Kawasan Car Free Day dapat menjadi tempat latihan bagi wirausaha pemula yang bersifat mikro. Selain banyaknya konsumen potensial keuntungan lain bagi pedagang pemula di Car Free Day adalah kebebasan memilih spot saat membuka lapak dan tidak perlu membayar retribusi alias gratis. Sehingga modal sebatas pengadaan barang atau makanan yang di jual di Car Free Day.
Namun perlu kita lihat kembali selain keuntungan-keuntungan yang dengan di adakanya Car Free Day,ada hal yang tidak kalah pentingnya untuk diatasi yang merupaka sisa kegiatan Car Free Day. Setelah CFD yaitu kita jumpai sampah yang berserakan dimana-mana. Pemerintah memang tidak pangku tangan tentang persoalan sampah pasca Car Free Day dengan adanya petugas sampah dan tong sampah yang di sediakan untuk menghandel persoalan sampah. Namun petugas sampah dan peralatan yang minim, tersebut masih belum maksimal. Keminiman peralatan dan jumlah petugas kebersihan berdampak pada pemandangan kawasan patung pandawa terdapat hiasan sampah dimana-mana.
Selain jumlah petugas dan peralatan kebersihan yang perlu di perbanyak, jumlah tong sampah setidaknya ada setiap sepuluh meternya. Hal ini guna memfasilitasi pembuang sampah dapat membuang sampah pada tempatnya, tanpa berjalan jauh. Selain dari pemerintah, perubahan juga  perlu kita laksanakan secara pribadi. Selaku masyarakat yang berbudaya yang hidup dikawasan dengan citra elite sudah menjadi keharusan kita peduli terhadap penerapan budaya bersih dengan kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Selain itu sebagai bentuk konsukuensi bagi para pedagang yang barang daganganya menghasilkan sampah setidaknya memiliki tong sampah di dekatnya, karena para pedagang sudah bebas dari retribusi.