RSS

MAHASISWA BERBISNIS /contoh opini ekonomi

MAHASISWA BERBISNIS

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan universitas yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah mahasiswa baru, begitu pula peningkatan terhadap lulusannya, setidaknya UMS memiliki empat periode wisuda dalam satu tahun, apabila setiap periode dibulatkan berjumlah 1.500 wisudawan maka dalam satu tahun sarjana dari UMS saja mencapai 6.000 orang. Persaingan didunia kerja akan sangat kompetitif sebab jumlah tersebut mustahil dapat diserap semuanya dalam bursa tenaga kerja yang terbatas pada saat ini. Jalan keluarnya adalah berbisnis atau menjadi wirausaha.
Sebelum berbisnis masing-masing mahasiswa perlu menyiapkan diri untuk melihat dan memulai peluang usaha yang potensial. Keberadaan mata kuliah kewirausahaan berorientasi mencetak wirausaha muda. Selain itu mahasiswa dibakar semangat berwirausaha melalui berbagai seminar, pelatihan kewirausahaan bahkan penelitian kewirausahaan (PKM K). Selain jalur formal dikampus para mahasiswa dapat belajar secara otodidak di dunia maya maupun grub-grub pebisnis  muda yang ada dikawasan Solo.
Dua hal yang menjadi tujuan berbeda dari bisnis maupun bekerja yaitu tujuan untuk bertahan hidup atau tujuan untuk menjadi kaya. Pada tujuan bisnis bertahan hidup adalah merintis perdana dan membiasakan diri terhadap lingkungan bisnisnya, pada periode ini hasil pebisnis adalah pembelajaran yang lebih banyak dengan keuntungan materiil tertentu saja. Berawal dari bisnis yang dapat bertahan hidup, pebisnis mendapatkan pebelajaran sehingga dapat menemukan celah pasar dan memaksimalkan bisnisnya sehingga tujuan bisnis selanjutnya kepada kekayaan.
Berbisnis dapat berupa tanam modal dengan sistem bagi hasil, hal ini dapat dilakukan antara mahasiswa yang memiliki modal dengan patner mahasiswa yang memiliki kemampuan tertentu sehingga bisnis dapat berjalan, dimana hasil bisnis berupa keuntungan maupun kerugian dibagi kepada kedua pihak dalam presentase tertentu. Kekhawatiran akan kerugian dan lelah akan membayangi ketika mengawali usaha terutama saat bisnis yang dibangun dengan modal pinjaman maupun tabungan. Namun, keyakinan akan keterbatasan hanya akan mengkerdilkan diri dan berasal dari diri kita sendiri.
UMS memiliki letak yang tidak jauh dari titik-titik Car Free Day (CFD) dikawasan Kota Solo, hal ini baik untuk membuka jendela bisnis bagi Mahasiswa UMS. Pada saat CFD jalan yang ditutup akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pertunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, event, lapak-lapak penjual aneka macam makanan dan barang lainya. Sehingga wajar bila saat ini kegiatan Car Free Day banyak diminati oleh masyarakat, dan kemudian menjadi tempat berkumpulnya khalayak umum setiap minggunya. Berkumpulnya masyarakat pada Car Free Daydapat dimanfaatkan menjadi pasar yang sangat potensial bagi Wirausaha muda. Wirausaha muda khususnya Mahasiswa UMS dapat merealisasikan gagasannya berwirausaha di lapangan, yang tidak sebatas dalam pembahasan ruang kelas di kampus .
Melalui berbagai kreasi dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi dalam menyediakan barang dan jasa yang akan dijual. Mahasiswa telah mendapatkan keunggulan produk dalam persaingan pasar. Selain keunggulan barang,mahasiswa perlu memperhatikan teori lima bauran pemasaran guna mencapai penjualan optimal. Teori ini dikenal dengan “5P” yaitu Produk, Price, Place, Promotion and People.
 Memilih kawasan Car Free Day menjadi tempat memulai usahaMahasiswa merupakan keunggulan tempat atau place. Alasanya dikawasan tersebut memiliki banyak konsumen potensial, adapula keuntungan lain bagi wirausaha mudaberjualan di Car Free Day adalah kebebasan memilih spot saat membuka lapak dan tidak perlu membayar retribusi alias gratis. Penghematan dari tempat yang bebas bayar, dapat dimanfaatkan sebagai mengurangi biaya yang perlu digunakan untuk membuka usaha, sehingga modal yang digunakan relatif rendah. Modal rendah dapat berdampak pada harga jual barang relatif bersaing, sehingga konsumen memilih barang kita. Apabila kemampuan menetapkan harga yang lebih rendah ini dilaksanakan oleh mahasiswa sang pebisnis pemula maka ia memiliki keunggulan harga atau Price. Cara mempromosikan dan servis yang lebih baik,dimana barang yang sama dengan pengemasan yang menarik menampilkan logo dan jargon unik terbukti lebih dipilih konsumen, sehingga wirausaha muda tidak perlu ragu-ragu untuk menjual ulang barang serupa retail dengan pengemasan yang lebih baik dan harga yang sesuai, ini merupakan kunci Promotion.Pada keunggulan Peoplemahasiswa sebagai pelaku bisnis dapat melihat potensi pasar, memiliki kratifitas, keuletan, dan manajemen yang baik guna menjalankan bisnisnya.
Harapannya dari bisnis mingguan di CFD yang dimulai saat menjadi mahasiswa, kelak saat Mahasiswa UMS yang berjumlah ribuan telah lulus, tidak terlalu bertumpu mencari pekerjaan sebagai karyawan melainkan dapat menjadi pebisnis dan membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain.

Oleh    : Giyarto. 


0 komentar:

Posting Komentar